jawaban PenjelasanNo. 1. C. PesanNo. 2. Storyboard adalah kumpulan sketsa gambar yang disusun secara berurutan dan disesuaikan dengan naskahnya sehingga ide cerita bisa disampaikan dengan mudah. Untuk periklanan sendiri pada dasarnya juga sama seperti tiga bidang di atas, storyboard dipakai untuk membuat gambaran umum sebuah adegan atau ide jawabannya A. Iklan media cetakNo. 3. D. Menggunakan bahasa isyaratNo. 4. B. Mari kita berlibur Sari Ater, SubangNo. 5. D. Dua anak lebihsemoga bermanfaat yatolong jadikan jawaban tercerdas ya pliss nanti aku follow terima kasih
DownloadSoal dan Pembahasan UN Bahasa Indonesia SMA IPS 2009-2013 sebagai bahan belajar dan tryout un sma ips untuk persiapan menghadapi un sma tahun ini agar Anda mengetahui soal apa saja yang telah keluar berikut kunci jawabannya.
11 Perusuh yang ditahan untuk kepentingan penyidikan, kata Kapolri, Polda Jambi menangkap 1.327 orang dan ditahan 286 orang. Polda Metro Jaya menangkap 2.099 orang dan ditahan 342 orang, Polda Jawa Tengah menangkap 287 orang, dan ditahan 86 orang, Polda Jawa Timur menangkap 205 orang dan ditahan 155 orang, dan Polda Kalimantan Timur menangkap dan menahan dua orang.
Bentuk rumusan masalah yang berhubungan dengan pertanyaan pada satu variabel atau lebih. Adalah termasuk rumusan masalah? Rumusan Masalah Deskriptif Rumusan Masalah deduktif Rumusan Masalah Komparatif Rumusan Masalah Komparatif Kunci jawabannya adalah A. Rumusan Masalah Deskriptif. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, bentuk rumusan masalah yang berhubungan dengan pertanyaan pada satu variabel atau lebih. adalah termasuk rumusan masalah rumusan masalah deskriptif.Dalambahasa iklan, salah satu cara menarik konsumen adalah dengan menggunakan kalimat persuasif, yaitu kalimat yang mengandung makna ajakan dan imbauan agar pembaca mau mengikuti apa yang kita inginkan. Kalimat persuasif biasanya ditandai dengan kata ayo, mari, akhiran -lah, dll.Jakarta - Masalah kependudukan menjadi salah satu masalah yang cukup berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat suatu negara. Salah satu masalah kependudukan yang rata-rata terjadi di negara berkembang adalah ledakan tidak, penduduk di negara-negara berkembang salah satunya Indonesia selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya. Kenaikan angka kelahiran dan pernikahan yang terjadi setiap tahun akan menyebabkan ledakan itu, ledakan penduduk yang terjadi di daerah yang tidak merata dapat menimbulkan berbagai macam masalah mulai pada aspek ekonomi, pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan dalam buku Pengetahuan Sosial Geografi SMP Kelas 2 oleh Idianto 2007, ledakan penduduk adalah pertumbuhan penduduk yang terjadi sangat cepat. Ledakan penduduk tidak hanya terjadi di negara-negara berkembang namun hampir oleh seluruh negara di beberapa negara maju, masalah ledakan negara telah terjadi pada beberapa dekade yang lalu. Namun pada negara berkembang, ledakan penduduk masih terjadi hingga saat ini. Oleh karena itu, ledakan penduduk masih menjadi hal yang perlu ditanggulangi oleh beberapa negara Robert Thomas Malthus dalam teorinya yang dinamakan Teori Kependudukan Malthus,setiap individu membutuhkan nafsu seksual yang selalu dirasakan selama manusia hidup. Sehingga, jika hal tersebut tidak diimbangi dengan pemahaman tentang buruknya akibat dari ledakan penduduk, maka akan banyak masyarakat yang memiliki anak lebih dari penduduk secara umum terjadi karena faktor kesejahteraan penduduk suatu wilayah atau tingginya derajat kesehatan. Saat kesejahteraan masyarakat tinggi, misalnya yang berhubungan dengan daya beli ataupun kesehatan, maka angka kematian pun akan Ledakan PendudukMengutip buku Ilmu Pengetahuan Sosial Geografi untuk SMP dan MTs Kelas VIII 2 oleh Sri Hayati dkk 2008, berikut dampak dari terjadinya ledakan penduduk adalahLedakan penduduk yang tidak seimbang dengan fasilitas atau kelengkapan sarana dan prasarana umum akan mengakibatkan pemukiman warga menjadi kumuh, terlebih di daerah padat penduduk seperti perkotaan atau penduduk yang tidak seimbang dengan ketersediaan pangan dapat menimbulkan kelaparan dan kekurangan penduduk pun dapat menyebabkan kerusakan lingkungan karena besar pula potensi masyarakat yang mengambil kekayaan penduduk yang tidak seimbang dengan peluang kerja dapat menyebabkan tingginya angka pengangguran juga. Jika angka pengangguran tinggi, maka angka kejahatan pun biasanya akan meningkat Mengatasi Ledakan PendudukLedakan penduduk harus diatasi untuk mencegah banyak hal terjadi tidak sejalan. Berikut beberapa upaya untuk mengatasi ledakan pendudukSosialisasi kepada anak muda hingga orang dewasa terkait program kecil bahagiaSosialisasi terkait usia matang pernikahan untuk mencegah banyaknya pasangan di bawah usia dan menekan potensi tingginya angka kelahiran di usia diniSosialisasi terhadap pasangan-pasangan untuk menggunakan alat kontrasepsi bagi yang telah memiliki dua anak atau lebih Simak Video "Temuan Cemaran Berbahaya di Sampel Darah Penduduk Tokyo" [GambasVideo 20detik] pal/pal
3 Tanyakan kepada pasien/keluarga, apakah ada keluhan fisik yang dirasakan oleh pasien, bila ada beri tanda " " pada kotak "Ya" dan bila tidak beri tanda " " pada kotak "Tidak". 4. Kaji lebih lanjut sistem dan fungsi organ dan jelaskan sesuai dengan keluhan yang ada. 5. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data yang ada.PENGERTIAN KEPENDUDUKAN Pengertian Kependudukan Penduduk adalah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia. Kependudukan adalah hal ihwal yang berkaitan dengan jumlah, struktur, umur, jenis kelamin, agama, kelahiran, perkawinan, kehamilan, kematian, persebaran, mobilitas dan kualitas serta ketahanannya yang menyangkut politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Pengelolaan kependudukan dan pembangunan keluarga adalah upaya terencana untuk mengarahkan perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga untuk mewujudkan penduduk tumbuh seimbang dan mengembangkan kualitas penduduk pada seluruh dimensi penduduk. Perkembangan kependudukan adalah kondisi yang berhubungan dengan perubahan keadaan kependudukan yang dapat berpengaruh dan dipengaruhi oleh keberhasilan pembangunan berkelanjutan. Kualitas penduduk adalah kondisi penduduk dalam aspek fisik dan nonfisik yang meliputi derajat kesehatan, pendidikan, pekerjaan, produktivitas, tingkat sosial, ketahanan, kemandirian, kecerdasan, sebagai ukuran dasar untuk mengembangkan kemampuan dan menikmati kehidupan sebagai manusia yang bertaqwa, berbudaya, berkepribadian, berkebangsaan dan hidup layak. Tujuan dan Kegunaan Ilmu Kependudukan Dalam mempelajari demografi tiga komponen terpenting yang perlu selalu kita perhatikan, cacah kelahiran fertilitas, kematian mortalitas dan migrasi. Sedangkan dua faktor penunjang lainnya yang penting ialah mobilitas sosial dan tingkat perkawinan. Ketiga komponen pokok dan dua faktor penunjang kemudian digunakan sebagai variabel perubah yang dapat menerangkan hal ihwal tentang jumlah dan distribusi penduduk pada tempat tertentu, tentang pertumbuhan masa lampau dan persebarannya. Tentang hubungan antara perkembangan penduduk dengan berbagai variabel perubah sosial, dan tentang prediksi pertumbuhan penduduk di masa mendatang dan berbagai kemungkinan akibat-akibatnya. Berbagai macam informasi tentang kependudukan sangat berguna bagi berbagai pihak di dalam masyarakat. Bagi pemerintah informasi tentang kependudukan sangat membantu di dalam menyusun perencanaan baik untuk pendidikan, perpajakan, kesejahteraan, pertanian, pembuatan jalan-jalan atau bidang-bidang lainnya. Bagi sektor swasta informasi tentang kependudukan juga tidak kalah pentingnya. Para pengusaha industri dapat menggunakan informasi tentang kependudukan untuk perencanaan produksi dan pemasaran. Sejarah Pertumbuhan Penduduk Dunia dan Indonesia Nampaknya sukar untuk mengetahui secara tepat kapan munculnya makhluk yang disebut homo sapiens manusia di dunia ini. Para Ahli memperkirakan pada sekitar tahun yang lalu. Waktunya mungkin tidak dipermasalahkan akan tetapi yang jelas angka pertambahan pendudukanya sangat lambat. Pada tahun 1 sesudah masehi, penduduk dunia diperkirakan berjumlah 250 juta. Jadi membutuhkan waktu tahun untuk mencapai jumlah penduduk 250 juta orang. Pada tahun 1650, penduduk dunia diperkirakan berjumlah 500 juta. jadi diperlukan waktu sekitar 1650 tahun menjadikan penduduk dunia dua kali lipat. Pada tahun 1850 penduduk dunia menjadi 1 milyar jumlahnya. Dan masih diperlukan waktu sekitar 200 tahun untuk menjadikan penduduk dua kali lipat dari jumlah sebelumnya. Pada tahun 1930 penduduk dunia diperkirakan mencapai 2 milyar. Dengan demikian hanya diperlukan waktu kurang dari 100 tahun untuk menjadi penduduk dunia dua kali lipat sebelumnya. Pada tahun 1976 penduduk dunia telah mencapai sekitar 4 milyar. Jadi hanya diperlukan sekitar 36 tahun saja untuk melipatgandakan penduduk dunia dari jumlah sebelumnya. Pada tahun 1985 penduduk dunia sudah mencapai 4,845 milyar jiwa. Dalam tempo hanya 9 tahun saja pertambahan penduduknya mencapai 845 juta. Istilah population explotion menggambarkan betapa hebatnya angka pertumbuhan penduduk dunia dewasa ini sehingga sebuah ledakan bom yang dahsyat. Entah bagaimana jadinya planet bumi kita ini pada tahun 2000 mendatang. Berdasarkan perhitungan pada ahli, penduduk dunia pada saat itu akan mencapai 8 milyar. Para ahli dan orang awam sama-sama tercengang melihat fakta perkembangan yang demikian cepat itu. Sehingga mereka sering mereka-reka atau membuat semacam spekulasi. Salah satu spekulasi menyebutkan bahwa pada masa 900 tahun mendatang hanya akan terdapat area tempat tinggal 1/32 inci persegi untuk setiap orang di dunia Nuveen, 1966. Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk terbesar ke 4 setelah Amerika Serikat. Selain jumlah penduduknya yang besar, luasnya negara kepulauan dan tidak meratanya penduduk membuat Indonesia semakin banyak mengalami permasalahan terkait dengan hal kependudukan. Tidak hanya itu, faktor geografi, tingkat migrasi, struktur kependudukan di Indonesia dll membuat masalah kependudukan semakin kompleks dan juga menjadi hal yang perlu mendapatkan perhatian khusus guna kepentingan pembangunan manusia Indonesia. Adapun masalah-masalah kependudukan yang dialami oleh Indonesia antara lain A. Demografis 1. Besarnya Jumlah Penduduk Over Population Telah disebutkan sebelumnya di awal bahwa jumlah penduduk Indonesia berada di urutan ke empat terbesar di dunia setelah berturut-turut China, India, Amerika Serikat dan keempat adalah Indonesia. Jumlah penduduk Indonesia dari hasil Sensus 2010 mencapai angka Dari tahun ke tahun jumlah penduduk Indonesia semakin bertambah. Dari sensus tahun 1971-2010, jumlah penduduk Indonesia semakin bertambah. 2. Tingginya Tingkat Pertumbuhan Penduduk Terkait dengan jumlah penduduk yang tinggi tentunya terdapat faktor yang mempengaruhinya. Salah satunya adalat tingkat atau laju pertumbuhan penduduk. Besarnya laju pertumbuhan penduduk membuat pertambahan jumlah penduduk semakin meningkat. Semakin besar persentase kenaikannya maka semakin besar jumlah penduduknya. Kenaikan ini tentunya membawa dampak bagi kependudukan Indonesia. Dalam penentuan kebijakan semakin banyak yang perlu dipertimbangkan baik dalam hal penyediaan berbagai sarana dan prasaranan, fasilitas-fasilitas umum dan yang terpenting adalah kebijakan dalam rangka mengurangi laju pertumbuhan yang ada di Indonesia. Dari situlah muncul program KB dan kini ditangani olah BKKBN. 3. Persebaran Penduduk Tidak Merata Kepadatan penduduk adalah jumlah penduduk disuatu wilayah dibandingkan dengan luas wilayahnya yang dihitung jiwa per km kuadrat. Berdasarkan sensus penduduk dan survey penduduk, persebaran penduduk Indonesia antar provinsi yang satu dengan provinsi yang lain tidak merata. Di Indonesia sendiri terjadi konsentrasi kepadatan penduduk yang berpusat di Pulau Jawa. Hampir lebih dari 50% jumlah penduduk Indonesia mendiami Jawa. Hal ini menjadi masalah apabila pusat pemerintahan, informasi, trasportasi, ekonomi, dan berbagai fasilitas hanya berada di satu wilayah. Penduduk akan berusaha untuk melakukan migrasi dan akhirnya akan berdampak pada permasalahan pemerataan pembangunan. Faktor – faktor yang menyebabkan terjadinya persebaran penduduk Kesuburan tanah, daerah atau wilayah yang ditempati banyak penduduk, karena dapat dijadikan sebagai lahan bercocok tanam dan sebaliknya. Iklim, wilayah yang beriklim terlalu panas, terlalu dingin, dan terlalu basah biasanya tidak disenangi sebagai tempat tinggal Topografi atau bentuk permukaan tanah pada umumnya masyarakat banyak bertempat tinggal di daerah datar Sumber air Perhubangan atau transportasi Fasilitas dan juga pusat-pusat ekonomi, pemerintahan, dll. B. Non Demografis Bersifat Kualitatif 1. Tingkat Kesehatan Penduduk yang Rendah Usaha untuk terus meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia terus digalakkan. Namun, kembali lagi permasala itu tetap muncul dan menjadi PR bagi penentu kebijakan guna meningkatkan kualitas manusia Indonesia. Dalam hal kesehatan yang akan mejadi sorotan bagaimana gambaran tingkat kesehatan adalah angka kematian bayi. Besarnya kematian yeng terjadi menujukkan bagaimana kondisi lingkungan dan juga kesehatan pada masyarakat. 2. Pendidikan Yang Rendah Kesadaran masyarakat akan pendidikan di Indonesia masih tergolong rendah. Dari UU yang dikeluarkan pun terlihat bahwa wajib belajar penduduk Indonesia masih terbatas 9 tahun sementara negara lain bahkan menetapkan angka lebih dari 12 tahun dalam pendidikannya. Namun bagi Indonesia sendiri, angka 9 tahun pun belum semuanya terlaksana dan tuntas mengingat banyaknya pulau di Indonesia yang masih belum terjangkau oleh berbagai fasilitas pendidikan. Dari HDI Human Development Indeks tahun 2011 pun rata-rata pendidikan bangsa Indonesia masih pada angka tahun. Dari sini pun sudah terlihat bagaimana tingkat pendidikan di Indonesia. 3. Banyaknya Jumlah Penduduk Miskin Kemiskinan juga menjadi salah satu masalah yang melanda Indonesia. Walau Indonesia bukan termasuk negara miskin menurut PBB namun dalam kenyataannya lebih dari 30 juta rakyat Indonesia hidup di bawah garis kemiskinan. Yang lebih disayangkan lagi, Indonesia merupkan negara yang kaya akan sumber daya alam yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Tapi sungguh memprihatinkan ketika meihat bagaimana kemiskinan menjadi bagian permasalahan di negeri yang kaya ini. Secara garis besar penurunan jumlah warga miskin memang terlihat signifikan. Hal ini juga dibenarkan oleh beberapa pakar yang mengamati penurunan ini. namun, angka 30 juta masih menjadi permasalahan sendiri mengingat adanya berbagai tujuan global yang akan di capai tahun 2015. Selain kemiskinan, masalah lain adalah kesenjangan sosial menjadi terlihat jelas di Indonesia. Kaum konglomerat menjadi penguasa namun pemerintah diam saja dengan kemiskinan yang ada. tidak mengherankan apabila negara Indonesia memiliki jumlah rakyat miskin yang cukup banyak. Pengertian lingkungan Lingkungan adalah sesuatu yang berada diluar makhluk hidup, atau sesuatu yang ada disekitar makhluk hidup dan dapat berpengaruh pada kehidupan makhluk hidup. Lalu apa hubungan antara kependudukan dan lingkungan? Hubungan antara kepndudukan dengan lingkungan misalnya seperti populasi manusia yang ada di bumi secara perlahan-lahan terus mengalami peningkatan, jadi perlu diperhatikan saat akan mengambil tindakan yang ada hubungannya dengan lingkungan supaya berhati-hati sehingga nantinya tidak merugikan lingkungan. Seperti daerah perkotaan yang terus-menerus mengalami pertumbuhan, sehingga tanah alam sekitarnya berubah menjadi gedung-gedung, perkantoran dan perumahan. Jadi kita sebagai manusia yang memiliki akal perlu mengatur bagaimana cara agar lingkungan alam tetap lestari dengan terus bertambahnya jumlah penduduk. Cara melestarikannya misalnya dengan cara membuat taman-taman, hutan lindung atau jika kita menggunakan kayu dari pohon yang ada di hutan untuk membangun sesuatu, kita harus menanam kembali pohon baru setidaknya sama dengan jumlah pohon yang kita manfaatkan kayunya untuk membangun sesuatu, sehingga lingkungan atau alam akan tetap lestari. Apakah itu demografi? Demografi adalah suatu ilmu yang mempelajari berbagai macam dinamika kependudukan, diantaranya seperti Ukuran, struktur, distribusi penduduk dan bagaimana jumlah penduduk dapat berubah-ubah setiap waktu yang diakibatkan oleh kelahiran, penuaan, kematian dan migrasi penduduk. Analisis kependudukan dapat berfokus kepada masyarakat secara menyeluruh ataupun pada kelompok-kelompok tertentu yang berdasarkan pada kriteria seperti pendidikan, kewarganegaraan ataupun entitas tertentu. Dalam mempelajari demografi atau kependudukan terdapat beberapa komponen terpenting yang perlu kita perhatikan diantaranya seperti kelahiran, kematian dan migrasi penduduk. Sedangkan terdapat dua faktor penunjang lain yang tidak kalah penting yaitu tingkat dari mobilitas sosial dan perkawainan. Berbagai macam informasi yang berkaitan dengan kependudukan sangat dibutuhkan bagi pihak-pihak yang ada dalam masyarakat. Bagi pihak pemerintah informasi mengenai kependudukan sangat membantu dalam menyusun berbagai macam perencanaan, misalnya seperti pendidikan, kesejahteraan, pajak, perbaikan jalan, membuat jalan baru, meningkatkan perkebunan, meningkatkan pertanian dan lain-lain. Sedangkan bagi pihak lain atau swasta informasi kependudukan sangat berguna, khususnya bagi para pengusaha. Para pengusaha dapat menggunakan informasi mengenai kependudukan untuk perencanaan produksi produk dan perencanaan pemasaran produk. Hal-hal yang berkaitan dengan demografi Hal-hal yang berkaitan dengan demografi adalah perkawinan, pendidikan dan migrasi. 1. Perkawinan Perkawinan merubah status seseorang dari bujangan atau janda/duda menjadi berstatus kawin. Dalam demografi status perkawinan penduduk dapat dibedakan menjadi status belum pernah menikah, menikah, pisah atau cerai, janda atau duda. Di daerah dimana pemakaian KB rendah, rata-rata umur penduduk saat menikah pertama kali serta lamanya seseorang dalam status perkawinan akan mempengaruhi tinggi rendahnya tingkat fertilitas. Usia kawin dini menjadi perhatian penentu kebijakan serta perencana program karena berisiko tinggi terhadap kegagalan perkawinan, kehamilan usia muda yang berisiko kematian maternal, serta risiko tidak siap mental untuk membina perkawinan dan menjadi orangtua yang bertanggung jawab. Konsep Perkawinan dalam Undang-Undang Perkawinan Tahun 1974 Perkawinan adalah ikatan bathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Untuk laki-laki minimal sudah berusia 19 tahun, dan untuk perempuan harus sudah berusia minimal 16 tahun. Jika menikah dibawah usia 21 tahun harus disertai dengan ijin kedua atau salah satu orangtua atau yang ditunjuk sebagai wali. Konsep perkawinan lebih difokuskan kepada keadaan dimana seorang laki-laki dan seorang perempuan hidup bersama dalam kurun waktu yang lama. Dalam hal ini hidup bersama dapat dikukuhkan dengan perkawinan yang syah sesuai dengan undang-undang atau peraturan hukum yang ada perkawinan de jure ataupun tanpa pengesahan perkawinan de facto. Konsep ini dipakai terutama untuk mengkaitkan status perkawinan dengan dinamika penduduk terutama banyaknya kelahiran yang diakibatkan oleh panjang-pendeknya perkawinan atau hidup bersama ini. Norma dan adat di Indonesia menghendaki adanya pengesahan perkawinan secara agama maupun secara undang-undang. Tetapi untuk keperluan studi demografi, Badan Pusat Statistik mendefinisikan seseorang berstatus kawin apabila mereka terikat dalam perkawinan pada saat pencacahan, baik yang tinggal bersama maupun terpisah, yang menikah secara sah maupun yang hidup bersama yang oleh masyarakat sekelilingnya dianggap sah sebagai suami istri BPS, 2000. Definisi luas tentang perkawinan ini digunakan oleh BPS karena dalam kenyataannya pada suatu masyarakat sering diketemukan banyak pasangan laki-laki dan perempuan yang hidup bersama tanpa ikatan perkawinan yang sah secara hukum. Seringkali hal ini disebabkan karena persyaratan perkawinan yang sah memberatkan kedua belah pihak yang hendak menikah, misalnya biaya perhelatan adat yang terlampau tinggi, tidak mampu membayar biaya memproses perkawinan yang syah atau biaya mahar yang tidak terjangkau oleh pasangan yang hendak menikah secara resmi. Rumah Tangga Informasi tentang jumlah rumah tangga, komposisi rumah tangga dan karakteristik demografi, sosial dan ekonomi sangat diperlukan dalam perencanaan maupun implementasi kebijakan pemenuhan pelayanan dasar seperti perumahan, pendidikan, kesehatan, pangan, intervensi pengentasan kemiskinan dan lain sebagainya. Untuk memenuhi kebutuhan data rumah tangga, BPS telah melakukan pendataan rumah tangga baik dalam Sensus Penduduk, Supas maupun Susenas. Bahkan pada akhir tahun 2005 telah dilakukan pendataan khusus rumah tangga miskin dengan menggunakan 14 indikator kemiskinan untuk memenuhi kebutuhan berbagai program pelayanan dasar tersebut. Data rumah tangga yang dikumpulkan BPS biasanya mencakup data anggota rumah tangga dan data anggota rumah tangga individu. BPS 2000 membagi rumah tangga menjadi dua yaitu rumah tangga biasa dan rumah tangga khusus. Rumah tangga biasa adalah seseorang atau sekelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan fisik atau sensus dan umumnya tinggal bersama serta makan dari satu dapur. Yang dimaksud dengan satu dapur adalah bahwa pembiayaan keperluan jika pengurusan kebutuhan sehari-hari dikelola bersama-sama. Rumah tangga khusus adalah sekelompok orang yang tinggal di asrama atau tempat tinggal yang pengurusan sehari-harinya diatur oleh yayasan atau badan, misalnya asrama mahasiswa, lembaga pemasyarakatan, orang-orang yang berjumlah lebih dari 10 orang yang kos dengan makan, asrama TNI dan lain sebagainya. Keluarga didefinisikan sebagai sekumpulan orang yang tinggal dalam satu rumah yang masih mempunyai hubungan kekerabatan/hubungan darah karena perkawinan, kelahiran, adopsi dan lain sebagainya. Keluarga dapat dibagi menjadi 2 tipe yaitu Keluarga Inti Nuclear family, yaitu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak kandung, anak angkat maupun adopsi yang belum kawin, atau ayah dengan anak-anak yang belum kawin atau ibu dengan anak-anak yang belum kawin. Keluarga luas extended family, yaitu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu anak-anak baik yang sudah kawin atau belum, cucu, orang tua, mertua maupun kerabat-kerabat lain yang menjadi tanggungan kepala Living Arrangement Pengaturan tinggal bersama dalam rumah tangga mempunyai hubungan yang sangat erat dengan tipe keluarga, yaitu • Rumah tangga yang kepala rumah tangganya hidup sendiri single household • Rumah tangga yang kepala rumah tangganya hidup bersama pasangannya saja. • Rumah tangga yang kepala rumah tangganya tinggal bersama pasangan istri/suami dan anak-anak yang belum menikah atau kepala rumah tangga tinggal hanya dengan anak-anak yang belum menikah disebut dengan keluarga inti nuclear family. • Rumah tangga yang kepala rumah tangganya tinggal dengan pasangan, anak, menantu cucu atau kepala rumah tangganya tinggal dengan anak, menantu, cucu disebut sebagai keluarga luas extended family. • Rumah tangga yang kepala rumah tangganya tinggal bersama, anak-anak/menantu cucu, orang tua/mertua dan kerabat lainnya juga disebut sebagai keluarga luas extended family. Pola Konsumsi RT Pola konsumsi rumah tangga merupakan salah satu indikator kesejahteraan rumah tangga/keluarga. Selama ini berkembang pengertian bahwa besar kecilnya proporsi pengeluaran untuk konsumsi makanan terhadap seluruh pengeluaran rumah tangga dapat memberikan gambaran kesejahteraan rumah tangga tersebut. Rumah tangga dengan proporsi pengeluaran yang lebih besar untuk konsumsi makanan mengindikasikan rumah tangga yang berpenghasilan rendah. Makin tinggi tingkat penghasilan rumah tangga, makin kecil proporsi pengeluaran untuk makanan terhadap seluruh pengeluaran rumah tangga. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa rumah tangga/keluarga akan semakin sejahtera bila persentase pengeluaran untuk makanan jauh lebih kecil dibandingkan persentase pengeluaran untuk non makanan. 2. Pendidikan Pembangunan pendidikan di Indonesia telah menunjukkan keberhasilan yang cukup besar. Wajib Belajar 6 tahun, yang didukung pembangunan infrastruktur sekolah dan diteruskan dengan Wajib Belajar 9 tahun adalah program sektor pendidikan yang diakui cukup sukses. Hal ini terlihat dari meningkatnya partisipasi sekolah dasar dari 41 persen pada tahun 1968 menjadi 94 persen pada tahun 1996, sedangkan partisipasi sekolah tingkat SMP meningkat dari 62 persen tahun 1993 menjadi 80 persen tahun 2002 Oey-Gardiner, 2003. Tetapi dibalik keberhasilan program-program tersebut, terdapat berbagai fenomena dalam sektor pendidikan. Kasus tinggal kelas, terlambat masuk sekolah dasar dan ketidakmampuan untuk meneruskan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi merupakan hal yang cukup banyak menjadi sorotan di dunia pendidikan. Kasus putus sekolah yang juga banyak terjadi terutama di daerah pedesaan menunjukkan bahwa pendidikan belum banyak menjadi prioritas bagi orang tua. Rendahnya prioritas tersebut antara lain dipicu oleh akses masyarakat terhadap pendidikan yang masih relatif kecil, terutama bagi keluarga miskin yang tidak mampu membiayai anak mereka untuk meneruskan sekolah ke jenjang lebih tinggi. Selain itu, ujian akhir sekolah dianggap tidak dapat menjadi ukuran kemampuan murid. Nilai rata-rata ujian akhir yang rendah seringkali diikuti oleh persentase kelulusan yang cukup tinggi. Pada tahun ajaran 1998/1999, rata-rata nilai Ujian Akhir Nasional UAN SMA di Indonesia adalah 3,99. Padahal nilai minimum untuk lulus adalah 6. Tetapi pada periode tersebut, 97 persen siswa SMA dinyatakan lulus Oey-Gardiner, 2000. Hal ini menunjukkan bahwa nilai ujian akhir bukanlah satu-satunya alat untuk menyaring kelulusan murid. Karakteristik Pendidikan Pendidikan yang dicapai merupakan salah satu indikator kualitas hidup manusia serta menunjukkan status sosial dan status kesejahteraan seseorang. Semakin tinggi pendidikan yang dicapai oleh seorang Kepala Rumah Tangga diharapkan semakin tinggi pula tingkat kesejahteraan dari orang yang bersangkutan maupun anggota rumah tangganya. Kegunaan Jenjang pendidikan yang dicapai oleh kepala rumah tangga dapat digunakan untuk melihat gambaran kasar kualitas sosial maupun ekonomi dari rumah tangga yang bersangkutan. Angka Melek Huruf Angka Melek Huruf AMH adalah persentase penduduk usia 15 tahun keatas yang bisa membaca dan menulis serta mengerti sebuah kalimat sederhana dalam hidupnya sehari-hari. AMH dapat digunakan untuk a. mengukur keberhasilan program-program pemberantasan buta huruf, terutama di daerah pedesaan di Indonesia dimana masih tinggi jumlah penduduk yang tidak pernah bersekolah atau tidak tamat SD. b. menunjukkan kemampuan penduduk di suatu wilayah dalam menyerap informasi dari berbagai media. c. menunjukkan kemampuan untuk berkomunikasi secara lisan dan tertulis. Sehingga angka melek huruf dapat berdasarkan kabupaten mencerminkan potensi perkembangan intelektual sekaligus kontribusi terhadap pembangunan daerah. 3. Migrasi Migrasi manusia adalah perpindahan oleh manusia dari satu tempat ke tempat lain, terkadang melewati jarak yang panjang atau dalam jumlah yang besar. Migrasi adalah salah satu dari empat proses evolusi. Gambar berikut adalah Migrasi manusia di dunia. Kepadatan Penduduk Kepadatan adalah hasil bagi jumlah objek terhadap luas daerah. Dengan demikian satuan yang digunakan adalah satuan/luas daerah, misalnya buah/m2. Sebagai contoh, kepadatan penduduk disebut sebagai 65 orang/km2. Jumlah penduduk persatuan unit wilayah Kepadatan penduduk KP = Jumlah Penduduk suatu wilayah / Luas Wilayah km2/ha Overpopulasi Overpopulasi dapat menandakan populasi spesies manusia atau hewan tertentu lebih besar dari kapasitas bawaan dari “ecological niche. Istilah ini menunjuk ke hubungan antara jumlah populasi manusia dan planet Bumi. Overpopulasi bukan jumlah manusia atau hewan, tetapi merupakan perbandingan antara jumlah manusia dan sumber daya yang dibutuhkan untuk hidup. Dalam kata lain, sebuah rasio antara populasijumlah sumber daya. Bila sebuah populasi berjumlah 10 orang, namun hanya ada cukup makanan untuk 9 orang, maka keadaan ini disebut overpopulasi. Bila populasi ada 100 milyar, sedangkan makanan cukup untuk 200 milyar, maka ini bukan disebut overpopulasi. Sumber daya termasuk air bersih, makanan, rumah, kehangatan, tanah garap. Dan faktor lain yang lebih kecil pekerjaan, uang, pendidikan, bahan bakar, listrik, obat, saluran pembuangan, pengaturan sampah, transportasi. Faktor yang tidak penting ini tidak dibutuhkan oleh hewan dan manusia yang hidup primitif. Setiap tahun populasi dunia bertambah sekitar 80 juta. Sekitar setengah penduduk dunia hidup di negara dengan “sub-replacement fertiliy dan pertumbuhan populasi dikarenakan imigrasi. Sensus Penduduk Sensus, kadangkala juga disebut cacah jiwa adalah sebuah proses mendapatkan informasi tentang anggota sebuah populasi tidak hanya populasi manusia. Sensus digunakan untuk demokrasi pemilu, pengumpulan pajak, juga digunakan dalam ekonomi. Di Indonesia terdapat tiga macam sensus yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik. Sensus tersebut adalah Sensus Penduduk, Sensus Pertanian dan Sensus Ekonomi. Sensus Penduduk pada umumnya dilaksanakan pada tahun yang berakhiran “0”. Dalam Indonesia, sensus penduduk diambil pada tahun 1961, 1971, 1980, 1990, dan 2000. Dua sensus diambil oleh pemerintah Hindia Belanda, pada tahun 1920 dan 1930. Tahun 2010, BPS akan melaksanakan Sensus Penduduk. Cukup sekian penjelasan tentang pengertian kependudukan, semoga dapat kamu pahami dan jika terdapat beberapa kesalahan mohon dimaafkan. Penelusuran yang terkait dengan Pengertian Kependudukan pengertian kependudukan secara umum pengertian kependudukan menurut para ahli pengertian kependudukan dalam geografi definisi dinamika kependudukan pengertian kependudukan brainly pengertian penduduk pengertian ilmu kependudukan pengertian penduduk dan kependudukan .