Semuaberoperasi dengan prinsip-prinsip dasar yang sama, meskipun berbagai desain lebar. Sementara teknologi baru telah menghilangkan kebutuhan untuk transformator di beberapa sirkuit elektronik, transformer masih ditemukan di hampir semua perangkat elektronik yang dirancang untuk rumah tangga ("listrik") tegangan.
Sebelum kita membahas tentang prinsip kerja termometer. Kita akan mengulas terlebih dahulu tentang pengertian termometer. Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur temperatur suhu. Termometer berasal dari bahasa Latin yang terdiri dari dua suku kata. Thermo berarti suhu atau panas dan meter berarti mengukur. Oleh karena itu, maka secara harafiah termometer dapat diartikan sebagai sebuah alat yang berfungsi untuk mengukur suhu/panas pada suatu zat atau benda. Kilas Balik Sejarah Pengembangan Termometer Sejarah termometer pertama kali dikembangkan pada abad ke 16 dan 17. Sebuah termometer biasanya terdiri dari sebuah pipa berongga yang berisi zat cair. Zat cair yang terdapat dalam termometer biasanya berupa air raksa ataupun cairan alkohol, kemudian bagian atasnya tersisa sebuah ruang kosong yang berongga. Termometer adalah sebuah benda yang memiliki fungsi untuk mengukur suhu atau panas dalam suatu zat atau benda. Setelah mengetahui tentang pengertian termometer, berikut kami akan membahas fungsi, jenis dan juga prinsip kerja termometer. Mari kita simak bersama! Prinsip Kerja Termometer Yang Perlu Anda Ketahui Secara sederhana, prinsip kerja termometer juga dipengaruhi oleh perubahan suhu dan juga perubahan volume dari zat atau benda yang akan di ukur tersebut. Cara kerja thermometer dapat dijelaskan secara garis besar adalah sebagai berikut Bila zat cair didalam tandon dikenai panas, maka zat cair tersebut akan memuai. Karena zat cair dalam tandon tersebut memuai, maka zat cair tersebut masuk ke dalam celah pipa kapiler. Selanjutnya, suhu tersebut berhenti pada celah tertentu. Dan dari skala tersebut maka dapat dibaca skala suhu dari benda atau zat tersebut. Begitulah cara kerja dari sebuah termometer. Secara umum prinsip kerja termometer dapat dipengaruhi oleh dua hal. Yaitu perubahan suhu benda atau zat, dan juga volume dari zat atau benda yang akan diukur. Bahan Pembuat Termometer Dan Jenis-Jenis Termometer Pada umumnya, termometer terbuat dari sebuah pipa berongga yang didalamnya diisi dengan zat cair. Zat cair yang biasa digunakan dalam sebuah termometer adalah air raksa dan alkohol. Nah, mengapa kedua benda ini dijadikan sebagai bahan pengisi termometer? Berikut akan kami ulas kelebihan dua zat pengisi termometer ini 1. Kelebihan Air Raksa Kelebihan air raksa ketika digunakan sebagai pengisi termometer adalah karena raksa memiliki titik beku yang rendah yakni hingga -39 derajat celcius. Dan titik didih yang tinggi yaitu hingga mencapai 357 derajat celcius. 2. Kelebihan Alkohol Kelebihan alkohol sebagai bahan pengisi termometer adalah karena alkohol membeku pada suhu -114,9 derajat Celcius. Sedangkan titik didihnya hingga mencapai 78 derajat Celcius. Artikel Terkait Alat Ukur Tekanan Udara Berdasarkan data ini, itulah mengapa biasanya untuk mengukur suhu-suhu bertemperatur tinggi. Maka termometer raksa lebih banyak digunakan dibanding jenis termometer yang lainnya. Jenis-Jenis Termometer Dan Kegunaannya Jenis-jenis termometer secara umum dibagi menjadi beberapa diantaranya adalah 1. Termometer Air Raksa Alat ukur suhu jenis ini merupakan yang paling sering umum digunakan. Termometer raksa ini banyak digunakan karena dapat mengukur suhu dengan temperatur yang sangat tinggi sekaligus rendah. 2. Termometer Alkohol Termometer alkohol dikenal dengan termometer minimum karena termometer ini dapat mengukur suhu hingga ke tingkat yang sangat rendah yakni -114,9 derajat Celcius. 3. Termometer Bimetal Mekanik Untuk membuat termometer bimetal mekatik, setidaknya membutuhkan dua logam yang mempunyai koefisien berbeda. Prinsip kerja termometer bimetal adalah apabila berada pada suhu tinggi maka termometer akan melengkung kearah logam berkoefisien tinggi. Dan begitu pula berlaku untuk yang sebaliknya. 4. Termometer Inframerah Termometer ini biasa digunakan untuk benda-benda yang suhunya bergerak cepat, panas dan tidak dapat dipegang oleh tangan. Maka untuk mengukurnya, maka menggunakan termometer jenis ini. 5. Termometer Klinis Jenis termometer yang satu ini adalah termometer yang sering digunakan untuk mengukur suhu tubuh seseorang. Biasanya benda ini ditempelkan pada ketiak, mulut ataupun anggota tubuh lainnya. Itulah tadi beberapa penjelasan singkat tentang jenis-jenis termometer, kegunaan, fungsi dan juga prinsip kerja termometer.
Manayang Terbaik, Termometer Air Raksa atau Digital? Pengertian Dan Fungsi Termometer, Macam-Macam Jenis Termometer Serta Prinsip Kerja Termometer Zat Cair. 10+ Jenis Termometer Beserta Fungsi dan Gambar. Jenis - Jenis Termometer Beserta Fungsinya - keluhkesah.com. 8 Jenis Alat Ukur Suhu Yang Populer Serta Cara Menggunakanya
SEORANG PENGGUNA TELAH BERTANYA 👇 Jelaskan prinsip kerja termometer zat cair dengan termometer digital! INI JAWABAN TERBAIK 👇 Jawaban yang benar diberikan soega5448 Jika prinsip kerja termometer zat cair adalah bertambahnya volume suatu zat karena bertmbahnya suhu zat, dan jika termometer digital bekerja dengan mengandalkan termokopel sebagai sensornya dan memanfaatkan bentuk karakteristik antara temperatur dengan voltase tegangan. Jawaban yang benar diberikan gibran171127 Termometer zat cair mengukur suhu berdasarkan pemuaian zat cair di dalamnya, seperti raksa merkuri Termometer bimetal mengukur suhu berdasarkan perbedaan pemuaian dua logam yang digunakan ketika suhu meningkat atau turun Pembahasan Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu suatu benda, dan menyatakannya dalam suatu skala tertentu, seperti skala Celsius. Dua jenis termometer yang paling banyak digunakan adalah termometer zat cair dan termometer bimetal. 1. Termometer zat cair Termometer zat cair bekerja dengan mengukur pemuaian dari zat cair di dalam termometer. Dengan meningkatnya suhu, maka benda akan memuai meningkat panjang, luas atau volumenya. Cairan terletak pada tabung kapiler dari kaca yang memiliki bagian penyimpan. Umumnya zat cair yang digunakan adalah raksa merkuri, yang merupakan satu-satunya logam cair pada suhu ruang. 2. Termometer bimetal Termometer bimetal bekerja dengan mengukur pelengkungan yang terjadi akibat perbedaan pemuaian batangan yang di dua sisinya tersusun dari logam metal yang berbeda. Batangan ini disebut bimetal dan dibentuk melingkar atau spiral. Dari perbedaan pemuaian, bimetal ini akan melengkung, dan dari lengkungan ini akan dapat diukur suhu saat ini. Pelajari lebih lanjut hubungan kalor dan kenaikan suhu di Pelajari lebih lanjut contoh soal kalor pemanasan air di Pelajari lebih lanjut kenaikan suhu dan perubahan wujud saat dipanaskan di Detail jawaban Kode Kelas VII Mata Pelajaran Fisika Materi Bab 1 – Besaran dan Pengukuran Kata Kunci Termometer cair, bimetal dan kristal cair Jawaban yang benar diberikan Dindarohmah2935 Bimetal makin besar suhu,keping bimetal semakin melengkung untuk menunjukkan suhu yang besar. zat cair jika suhu naik zat cair pengisi termometer tersebut akan ikut naik.. kristal cair setiap kenaikan suhu kristal yang mengisi tersebut akan berubah warna dengan sendiriya. semoga Jawaban yang benar diberikan adaracarissa6178 Jawaban yang benar diberikan DimasWahabjr9569 Cara kerja termometer zat cair termometer ini bekerja dengan memanfaatkan sifat zat cair yang memuai saat mengalami perubahan suhu. biasanya menggunakan cairan alkohol atau air raksa. apabila alkohol atau air raksa terkena suhu panas maka zat tersebut akan memuai sepanjang pipa berskala celcius. karena rentang suhu yang cukup lebar, alkohol atau air raksa ideal digunakan sebagai alat ukur laboratorium. cara kerja termometer kristal cair termometer ini memanfaatkan ciri unik kristal cair yang secara molekul menyerupai benda padat kristal namun secara kimiawi lebih dekat dengan sifat cair memuai bila terkena suhu tinggi. kristal cair sangat peka terhadap perubahan suhu. hanya dibutuhkan sedikit panas untuk menunjukkan perubahannya sehingga ideal digunakan sebagai termometer kening. caranya cukup menempelkan lembaran yang berisi kristal cair dan apabila ada perubahan warna maka berarti suhu pasien lebih tinggi dibandingkan suhu awal kristal cair. Jawaban yang benar diberikan alinejanitra jawabannya b kalau gak salahhmklum bukan ahliny Jawaban yang benar diberikan zainab1311 Jika prinsip kerja termometer zat cair adalah bertambahnya volume suatu zat karena bertmbahnya suhu zat, dan jika termometer digital bekerja dengan mengandalkan termokopel sebagai sensornya dan memanfaatkan bentuk karakteristik antara temperatur dengan voltase tegangan Jawaban yang benar diberikan bagong1159 Jika prinsip kerja termometer zat cair adalah bertambahnya volume suatu zat karena bertmbahnya suhu zat, dan jika termometer digital bekerja dengan mengandalkan termokopel sebagai sensornya dan memanfaatkan bentuk karakteristik antara temperatur dengan voltase tegangan. Jawaban yang benar diberikan tayow Kalau nggak salah sih D. Termometer gas Jawaban yang benar diberikan NatasyaCans Prinsip kerja termometer zat cair adalah pemuaian dari zat cair tersebut. Semakin tinggi suhu yang diukur maka zat cairnya semakin memuai sehingga bergerak keatas. Prinsip kerja termometer bimetal adalah makin tinggi suhu maka makin melengkung keping bimetalnya. Prinsip kerja termometer kristal cair adalah semakin tinggi suhu cairannya akan memuai ke atas.
PERINSIPKERJA TERMOMETER. Prinsip kerjanya memanfaatkan karakteristik hubungan antara tegangan (volt) dengan temperatur. Setiap jenis logam, pada temperatur tertentu memiliki tegangan tertentu pula. Pada temperatur yang sama, logam A memiliki tegangan yang berbeda dengan logam B, terjadilah beda tegangan (kecil sekali, miliVolt) yang dapat
SEORANG PENGGUNA TELAH BERTANYA 👇 Jelaskan perbedaan prinsip kerja termometer zat cair dengan termometer digital INI JAWABAN TERBAIK 👇 Perbedaannya adalah Prinsip kerja termometer cair adalah karena menggunakan “zat cair” maka prinsip kerjanya menggunakan prinsip pemuaian zat cair/volume. Prinsip kerja termometer digital adalah termometer digital mengandung zat padat seperti besi untuk mengukur suhunya, sehingga digunakan prinsip pemuaian benda padat/panjang. Was this helpful? 0 / 0 Postingan TerkaitJelaskan perbedaan prinsip kerja termometer zat cair dengan…Apa perbedaan prinsip dan cara kerjaPemisahan campuran zat cair berdasarkan perbedaan titik…Sebutkan 3 perbedaan Panas Dan SuhuJelaskan perbedaan perubahan fisika dan perubahan kimia…Jelaskan perbedaan antara peristiwa membeku dan mencair
\n\n\n \n jelaskan perbedaan prinsip kerja termometer zat cair dengan termometer digital
Alarmkebakaran merupakan salah satu alat yang menerapkan prinsip pemuaian zat. Selain alarm kebakaran, masih banyak lagi alat-alat yang prinsip kerjanya menerapkan prinsip pemuaian zat, seperti termometer bimetal dan termostat. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai bimetal dan contoh alat-alat yang menggunakan prinsip kerja bimetal.
Termometer zat cair Termometer ini memanfaatkan pemuaian zat cair yang terus bertambah seiring dengan naiknya suhu. Termometer bimetal Termometer bimetal menggunakan dua buah logam berbeda yang saling melekat. Saat suhu meningkat, termometer akan melengkung ke salah satu sisi, karena salah satu logam akan memuai lebih panjang dimanding yang lainnya. Termometer kristal cair Kristal cair yang ada pada termometer akan berubah warna saat terjadi perubahan suhu. Kristal tersebut dikemas dalam plastik tipis dan digunakan untuk mengukur suhu tubuh, akuarium, dan lain sebagainya.
Prinsipkerja dari destilasi itu sendiri yaitu penguapan cairan dan pengembunan kembali uap tersebut pada suhu titik didih. Titik didih suatu cairan yaitu suhu dimana tekanan uapnya sama dengan tekanan atmosfer. dan saat suhu mulai naik. 2. Jelaskan definisi titik didih! Titik didih adalah suhu (temperatur) dimana tekanan uap sebuah zat
termometer laboratorium adalah Dalam kehidiupan sehari-hari tentunya kita sudah tidak asing lagi dengan benda yang bernama termometer. Termometer menjadi alat yang umum digunakan dalam berbagai bidang seperti kita menemukannya dalam dunia medis dan juga di dalam laboratorium. Penggunaan termometer di alat laboratorium tentu memiliki tujuan kegunaan yang sama yakni untuk mengetahui suhu suatu sistem yang diukur. Namun termometer dalam penggunaan laboratorium memiliki perbedaan dengan termometer yang digunakan oleh medis untuk fungsi klinis. Termometer merupakan suatu alat pengukur temperatur atau suhu. Termometer umumnya memiliki bentuk yang memanjang dan dilengkapi dengan skala angka yang menunjukkan suhu. Meskipun saat ini ada juga termometer digital ataupun inframerah namun dalam penggunaan laboratorium, umumnya digunakan termometer konvensional. Temperatur itu sendiri merupakan ukuran dari suatu panas dimana adanya panas tersebut yang akan membentuk energi yang dalam thermokimia kita ketahui dengan satuan ukuran joule. Perubahan panas dalam kimia dapat diukur dan ditentukan secara pasti dengan menggunakan termometer ini. Contoh penggunaan termometer di laboratorium adalah sebagai pengukur suhu uap dalam proses untuk arti destilasi. Dalam rangkaian destilasi terdapat termometer di bagian penghubung yang bertujuan untuk mengetahui suhu uap yang telah naik dari camuran yang akan di destilasi. Untuk mengukur suhu dari suatu sistem terdapat beberapa satuan yang umum digunakan dalam pengukuran suhu. Beberapa diantaranya adalah Celsius oC, Kelvin K, dan Fahrenheit oF. Setiap satuan tersebut tentu memiliki nilai konversinya masing masing. Termometer laboratorium itu sendiri memiliki perbedaan mendasar dengan termometer klinis atau yang biasa digunakan oleh dokter. Termometer klinis digunakan untuk mengukur suhu dari tubuh manusia sehingga rentang suhu yang digunakan cukup rendah yakni 35 sampai 42oC. Sedangkan termometer laboratorium digunakan untuk mengukur suhu sistem, bahan kimia ataupun suatu reaksi kimia sehingga menggunakan rentang pengukuran yang lebih jauh misalnya 0 sampai 350oC. Jenis Termometer Dalam penggunaannya di laboratorium, termometer yang umum digunakan adalah termometer konvensional atau termometer liquid. Termometer ini menggunakan suatu zat cair yang memiliki sifat dan karakteristik tertentu sehingga dapat digunakan dalam termometer. Syarat dari zat cair tersebut ialah zat cair harus berwarna dan dapat dilihat dengan mudah, memiliki ekspansi termal, dan memiliki titik beku yang rendah. Berikut ini adalah jenis termometer liquid yang sering digunakan di laboratorium. Termometer Raksa Termometer raksa adalah termometer yang tersusun dari zat cair raksa pada bagian sensornya. Termometer yang menggunakan air raksa memiliki beberapa kelebihan seperti mudah untuk digunakan karena raksa memiliki warna yang mengkilat sehingga mata kita akan mudah dalam melihat perubahan suhu yang terjadi. Kemudian air raksa juga tidak akan menempel di permukaan kaca ketika terjadi pemuaian ataupun penyusutan. Jarak suhu yang dapat dicapai raksa juga cukup besar yakni dari -40oC hingga 350oC. Artinya yaitu termometer raksa dapat digunakan untuk mengukur perubahan suhu dengan rentang tersebut yang cukup besar. Namun termometer raksa juga memiliki kekurangan yakni harga yang cukup mahal. Selain itu raksa juga salah satu zat kimia berbahaya sehingga akan sangat berbahaya jika tabung termometer pecah dan bahan tersebut mengenai kulit kita. Termometer Alkohol Jenis lain dari termometer liquid yaitu termometer alkohol dimana termometer ini tersusun dari alkohol pada bagian pengukur suhu. Termometer alkohol menjadi termometer yang paling umum digunakan dan banyak kita temui juga pada bidang medis. Termometer alkohol memiliki kelebihan yakni harga yang relatif lebih murah dibandingkan termometer raksa. Memiliki sensitivitas yang tinggi sehingga lebih teliti jika digunakan pada pengukuran suhu rendah jika dibandingkan raksa. Selain itu alkohol juga bukan zat yang berbahaya sehingga aman walaupun terkena kulit. Namun termometer alkohol memiliki keterbatasan dalam rentang pengukuran dimana titik didih alkohol hanya 78oC sehingga membuat jarak pengukuran suhunya terbatas. Selain itu alkohol juga memiliki warna bening sehingga dalam penggunaannya harus menggunakan pelarut berwarna sehingga dapat dilihat oleh mata kita. Cara Menggunakan Termometer Dalam penggunaan termoter ini tentunya memiliki beberapa hal yang harus diperhatikan. Adapun cara mempergunakan termometer dalam laboratorium, antara lain sebagai berikut; Bersihkan Termometer Sebelum kita menggunakan termometer, pastikan termometer telah bersih dari zat kimia lain. Jika terdapat zat kimia lain yang menempel pada termometer hal tersebut akan membuat zat yang kita ukur menjadi terkontaminasi dan dapat menyebabkan kerusakan pada zat tersebut. Posisi Termometer Untuk menggunakan termometer posisikan termometer untuk bagian ujung bawah supaya tidak menyentuh dasar dari wadah zat yang kita gunakan. Semisal kita mengukur suhu zat cair dalam gelas beaker, pastikan ujung bawah atau sensor dari termometer tidak menyentuh dasar dari gelas beaker. Jangan Memegang Termometer Saat melakukan pengukuran, sebaiknya kita tidak memegang termometer secara langsung menggunakan tangan kita. Hal tersebut karena tangan kita memiliki panas sehingga akan berpengaruh terhadap pengukuran dari termometer. Oleh karena itu gunakan tali untuk menggantungkan termometer sehingga tidak bersentuhan secara langsung dengan tangan kita. Demikian artikel lengkap yang bisa kami bagikan pada segenap pembaca tentang pengertian termometer laboratorium, jenis, dan cara menggunakannya. Semoga melalui postingan yang kami berikan ini bermanfaat bagi pembaca sekalian. Aji Pangestu Adalah Mahasiswa Jurusan Kimia Yang saat ini Sedang Belajar serta Menyelesaikan Studi Pendidikan di salah Satu Kampus Negari Jawa Tengah.
Berikutini adalah beberapa macam termometer berdasarkan skala yang digunakan ada empat macam, yaitu : 1. Termometer celcius. Termometer celcius ditemukan oleh Andreas Celcius, seorang ahli fisika asal Swedia. Celcius menentuka titik tetap bawah termometer dengan patokan suhu es yang sedang mencair dan diberi skala 0°.
- Termometer kini sudah jadi alat yang sangat familiar dan dikenal di masa pandemi, untuk mengukur suhu tubuh yang termasuk kategori demam. Tapi tahu nggak sih jauh sebelum pandemi, termometer digunakan untuk berbagai keperluan, tidak hanya mengukur suhu tubuh tapi juga mengukur suhu suatu benda, seperti makanan hingga benda produksi lainnya. Ini juga yang jadi pembeda termometer dengan indra perasa seperti kulit tangan yang digunakan untuk merasakan suhu. Tapi sayangnya indra perasa bukan pengukur suhu yang andal. Mengutip Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemendikbud Selasa 25/1/2022 Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur besar suhu suatu benda. Baca Juga Sering Digunakan Saat Demam, Begini Sejarah Kemunculan Termometer Sedangkan suhu adalah suatu besaran untuk menyatakan ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda. Suhu termasuk dalam salah satu besaran pokok. Perlu diketahui termometer terbagi dalam tiga jenis yakni Termometer zat cairTermometer BimetalTermometer kristal cair1. Termometer Zat Cair Ilustrasi termometer alat pengukur suhu tubuh ShutterstockSecara umum, benda-benda di alam akan memuai ukurannya bertambah besar jika suhunya naik. Kenyataan ini dimanfaatkan untuk membuat termometer dari zat cair. Cairan terletak pada tabung kapiler dari kaca yang memiliki bagian penyimpan reservoir atau labu. Baca Juga Perbedaan Bentuk Zat Padat, Cair, dan Gas Beserta Contohnya Zat cair yang digunakan umumnya raksa atau alkohol jenis tertentu. Raksa memiliki keistimewaan, yaitu warnanya mengkilat dan cepat bereaksi terhadap perubahan suhu.
Plethysmometer- Plethysmometer adalah alat laboratorium yang digunakan untuk mengukur volume kaki hewan mencit dalam kondisi peradangan dan pembengkakan. Pengukuran tersebut dilakukan ketika mencit dalam kondisi mengalami peradangan. Dan pada artikel kali ini penulis akan mengulas seputar pengertian plethysmometer, fungsi plethysmometer, prinsip kerja plethysmometer, jenis-jenis - Termometer adalah alat untuk mengukur suhu. Termometer dapat digunakan untuk mengukur suhu terhadap benda padat seperti makanan, benda cair seperti air, atau gas seperti udara. Termometer kerap digunakan masyarakat untuk mengukur suhu tubuh saat demam melanda. Satuan pengukur suhu yang umum digunakan adalah celcius, farenheit, dan kelvin, demikian dilansir National beberapa jenis termometer, antara lain termometer zat cair, termometer kristal cair, dan termometer bimetal. Jenis termometer tersebut dibedakan berdasarkan cara penjelasannya seperti disarikan dari dan Modul Pembelajaran Jarak Jauh pada Masa Pandemi COVID-19 untuk Jenjang Zat Cair Untuk mengukur suhu umumnya thermometer zat cair menggunakan raksa atau alkohol jenis tertentu. Raksa memiliki keistimewaan, yaitu warnanya mengkilat dan cepat bereaksi terhadap perubahan suhu. Selain itu, raksa membeku pada suhu rendah -38oC dan mendidih pada suhu yang tinggi lebih dari 350oC sehingga dapat mengukur suhu pada rentang suhu yang lebar. Namun, raksa sangat beracun, sehingga berbahaya jika termometer untuk pengisi termometer biasanya diberi pewarna biru atau merah. Alkohol relative lebih aman digunakan ketimbang raksa. Rentang suhu yang dapat diukur bergantung jenis alkohol yang digunakan, contohnya Toluen, dengan rentang -90oC hingga 100oC Ethyl alcohol, dengan rentang -110oC hingga 100oC Termometer Bimetal Bimetal adalah alat yang terdiri dari dua logam yang berbeda nilai koefisien muai panjangnya atau yang berbeda kecepatan pemuaiannya, direkatkan menjadi termometer bimetal adalah semakin tinggi suhu, semakin melengkung keping bimetal yang menandai perubahan suhu yang lebih tinggi. Hal tersebut dikarenakan logam yang satu memuai lebih panjang dibandingkan logam yang lain. Termometer Kristal Cair Termometer kristal cair biasa juga disebut termometer kening, ini karena cara penggunaannya dikhususkan untuk mengukur suhu tubuh manusia dengan cara diletakkan di kristal cair berbentuk lembaran dengan kolom suhu. Apabila termometer ditempelkan pada kening orang yang diukur suhu tubuhnya, maka salah satu kolom akan berubah warna dan artinya suhu tubuh orang tersebut sama seperti angka yang tertera pada juga Benarkah Termometer Thermal Gun Dapat Merusak Otak? Cara Membersihkan Termometer Digital dengan Benar Pakai Alkohol - Pendidikan Kontributor Balqis FallahndaPenulis Balqis FallahndaEditor Dipna Videlia Putsanra .
  • d7zzn7zfvn.pages.dev/72
  • d7zzn7zfvn.pages.dev/283
  • d7zzn7zfvn.pages.dev/270
  • d7zzn7zfvn.pages.dev/313
  • d7zzn7zfvn.pages.dev/320
  • d7zzn7zfvn.pages.dev/20
  • d7zzn7zfvn.pages.dev/51
  • d7zzn7zfvn.pages.dev/180
  • d7zzn7zfvn.pages.dev/77
  • jelaskan perbedaan prinsip kerja termometer zat cair dengan termometer digital